Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Berikut Ini Gejala Kanker Prostat, Pria Wajib Baca

Dyah Ratna Meta Novia , Jurnalis-Senin, 11 September 2023 |20:16 WIB
Berikut Ini Gejala Kanker Prostat, Pria Wajib Baca
Gejala kanker prostat. (Foto: Freepik)
A
A
A

MENURUT American Institute for Cancer Research, kanker prostat adalah jenis kanker kedua yang paling umum terjadi pada pria di atas 60 tahun. Namun, berjalannya waktu, kanker prostat juga kini dapat ditemukan pada pria berusia 15 hingga 40 tahun.

Di Indonesia, Global Cancer Statistics menunjukkan bahwa kanker prostat adalah kanker kelima yang paling umum terjadi pada pria Indonesia. Data dari International Agency for Research on Cancer dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), memaparkan bahwa jumlah kasus baru di Indonesia sebanyak 13.563 pada 2020.

 kanker prostat

Dokter Spesialis Onkologi Radiasi Prof. Dr. dr. Soehartati Argadikoesoema Gondhowiardjo, Sp.Rad (K), Onk.Rad. mengatakan, kanker prostat merupakan suatu jenis kanker yang berkembang di area kelenjar prostat.

"Kanker prostat mulai muncul ketika sel-sel yang berada di dalam kelenjar prostat tumbuh di luar kendali. Kelenjar prostat hanya ditemukan pada pria dan kelenjar itu memproduksi cairan yang merupakan bagian dari air mani," terang Prof Soehartati.

 BACA JUGA:

Ia menjelaskan, terdapat sejumlah jenis kanker prostat, misalnya adenocarcinomas, sel carcinomas kecil, tumor neuroendocrine, sel transisi carcinomas, dan sarcomas. "Kebanyakan kasus kanker prostat berasal dari jenis adenocarcinomas, sementara jenis lainnya terbilang langka."

Bicara soal gejala kanker prostat, Prof Soehartati yang merupakan Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Onkologi Radiasi Indonesia (PORI) dan Varian Medical Systems, menuturkan bahwa pada stadium awal, kanker prostat tidak menunjukan gejala.

"Pada stadium awal, kebanyakan kasus kanker prostat itu tidak bergejala. Ini yang kemudian membuat pasien datang sudah dalam kondisi stadium lanjut," ujarnya.

 BACA JUGA:

Pada stadium lanjut kanker prostat, gejala mulai terlihat dan ini berkaitan dengan masalah urinasi. "Jadi, gejala yang muncul pada stadium lanjut bisa berupa buang air kecil yang dirasakan lebih lambat, lemah, atau lebih sering pipis khususnya pada malam hari," terang Prof Soehartati.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement