UNIT Pelaksana Teknis Kawasan Cagar Budaya Yogyakarta mengatakan aktivitas wisata di kawasan Malioboro menunjukkan geliat yang semakin baik untuk pulih sehingga kondisinya hampir sama dengan sebelum pandemi Covid-19.
"Bisa dikatakan kondisi saat ini sudah semakin baik, sudah mulai normal atau hampir sama seperti kondisi sebelum pandemi Covid-19. Mudah-mudahan, kondisi seperti ini bisa terus terjaga," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Kawasan Cagar Budaya Yogyakarta Ekwanto mengutip Antara.
Menurut dia, rata-rata kunjungan wisatawan di kawasan Malioboro bisa mencapai 5.000 orang per hari hingga 10.000 orang per hari saat akhir pekan dengan sekitar 4.000 hingga 6.000 di antaranya mengunjungi Teras Malioboro 1 dan 2.
Teras Malioboro 1 dan 2 adalah lokasi relokasi pedagang kaki lima (PKL) yang dulu berjualan di sepanjang pedestrian Jalan Malioboro Yogyakarta.

(Foto: Instagram/@malioboro_insta)
Jumlah kunjungan wisata akan meningkat saat di kawasan Malioboro diselenggarakan berbagai kegiatan seperti Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) yang belum lama ini diselenggarakan.
"Banyaknya kegiatan di Malioboro, seperti PBTY dan kegiatan lain semakin meningkatkan keramaian di Malioboro. Ini patut disyukuri karena akan menjadi berkah bagi semua pelaku usaha di kawasan tersebut," katanya.
Sedangkan sebelum pandemi Covid-19, rata-rata kunjungan wisatawan di Malioboro bisa mencapai sekitar 15.000 saat akhir pekan.
"Namun demikian, kondisi di sepanjang Januari hingga awal Februari ini menunjukkan indikasi yang positif dan bisa membawa optimisme untuk seluruh pelaku usaha di kawasan tersebut," katanya.