Sementara itu, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) memastikan, Indonesia kompeten mendeteksi cacar monyet. Sekalipun kasusnya belum ditemukan, tapi kemampuan dokter dan fasilitas kesehatan tak usah diragukan.
Belum terdeteksinya cacar monyet di Indonesia, ditegaskan Dokter Spesialis Patologi Klinik Prof dr Aryati, SpPK(K), bukan berarti Indonesia gagal mendeteksi keberadaan virus. Terlebih negara tetangga seperti Singapura sudah melaporkan kejadian kasus.
"Sampai saat ini memang tidak ada kasus cacar monyet yang terkonfirmasi di Indonesia. Ini bukan berarti upaya diagnosis lemah, tapi memang tidak ada kasusnya," tegas dr Aryati dalam webinar PB IDI
Demikian penjelasan mengenai maksud dari Indonesia masuk klasifikasi 1 cacar monyet menurut WHO.
(RIN)
(Rani Hardjanti)