Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah-Kisah Tragis Dialami Pramugari, Jatuh dari Pesawat hingga Pelecehan Seksual

Natalia Christine , Jurnalis-Minggu, 07 Februari 2021 |01:30 WIB
Kisah-Kisah Tragis Dialami Pramugari, Jatuh dari Pesawat hingga Pelecehan Seksual
Pramugari Christine Angelica Dacera yang tewas usai pesta tahun baru 2021 (Instagram @xtinedacera)
A
A
A

Diculik dan Disandera

Seorang pria berusia 41 tahun menculik dan menyandera seorang pramugari, sebelum membajak pesawat Air China. Kejadian ini terjadi beberapa saat usai lepas landas dalam penerbangan dari Changsa ke Beijing, Minggu 15 April 2018.

Pelaku menempelkan pisau kertas yang dibawanya ke pramugari yang diculik dari dalam kabin. Ia juga mencekik leher pramugari tersebut.

Pesawat dengan nomor penerbangan CA1350 terpaksa harus mendarat darurat di bandara wilayah Zhengsou, Henan, China Tengah. Sejumlah penumpang berhasil turun dengan selamat di bandara tersebut.

Hasil identifikasi polisi, pelaku memiliki riwayat gangguan jiwa.

Pelecehan Seksual

Yosephin, seorang pramugari Garuda Indonesia mengungkapkan dugaan pelecehan seksual oleh atasan saat perusahaan tempatnya bekerja masih dipimpin Ari Askhara yang tersandung kasus penyelundupan Herley Davidson dan sepeda Brompton di pesawat Garuda.

Ia mengungkapkan bahwa Direktur Garuda Indonesia kerap melakukan diskriminasi kepada pramugari.

“Sekelas direksi yang sudah dicopot itu bisa keliling keliling ke Garuda Indonesian Training Center untuk masuk ke kelas kelas pramugari dan menanyakan kamu sudah karyawan belum? Kamu sudah sekolah 777 belum? Kamu sudah business class belum? Kamu sudah MBC belum? Abis itu diminta nomor telponnya,” tutur Yosepin seperti dikutip dari akun youtube Indonesia Lawyers Club.

Menurut Yosephin, sang atasan juga menghubungi pramugari secara pribadi, menargetkan beberapa pramugari yang ia inginkan untuk menemaninya. (sal)

(Dewi Kurniasari)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement