PRAMUGARI merupakan salah satu profesi yang diidam-idamkan oleh banyak perempuan. Selain berpenampilan cantik menawan saat bekerja, menjadi pramugari juga bisa traveling ke beberbagai destinasi. Profesi ini juga menjanjikan bayaran menggiurkan.
Meski terlihat asyik, risiko pekerjaan dihadapi seorang pramugari juga tak bisa dianggap remeh. Kecelakaan pesawat seperti dialami maskapai Sriwijaya Air pada 9 Januari 2021 di Kepulauan Seribu yang menewaskan semua kru dan penumpang, adalah hal paling ditakuti oleh awak kabin.
Baca juga: Pria Ini Dilarang Naik Pesawat Selama 10 Tahun karena Kasari Pramugari
Namun, selain itu ada juga hal-hal tragis lain yang dialami pramugari. Berikut deretan kejadian apes menimpa pramugari :
Terjatuh dari Pesawat
Seorang pramugari maskapai Air India, Harsha Lobo pernah terjatuh dari pesawat di Bandara Mumbai, India, saat menyiapkan penerbangan menuju Kota Delhi, pada Senin 15 Oktober 2018.
Lobo terjatuh saat ingin menutup pintu pesawat. Ia langsung dilarikan ke rumah sakit. Lobo mengalami patah tulang kaki kanan, serta luka memar di bagian dada, perut dan tulang belakang bagian bawah. Tulang belakang lehernya juga keseleo.
Pesawat dengan nomor penerbangan AI-864 itu dijadwalkan terbang pada pukul 07.00 pagi. Akibat kejadian yang menimpanya, pesawat baru bisa lepas landas pada pukul 08.30 waktu di Mumbai.
Tewas Diduga Diperkosa
Kematian pramugari asal Filipina, Christine Angelica Dacera awal tahun ini bikin heboh. Dacera ditemukan tewas di bak kamar Garden City Grand Hotel, Mekati, Filipina.
Sebelum tewas, Dacera diketahui ikut malam pesta tahun baru pada 1 Januari 2021 ersama dengan teman-temannya. Dacera diduga kuat tewas karena diperkosa beberapa pria.
Baca juga: Tolak Hasil Autopsi, Ibu Pramugari Christine Dacera: Putri Saya Diperkosa!
Ibu korban, Sharon Dacera meyakini putrinya itu korban pemerkosaan. “Bagi saya, putri saya diperkosa,” katanya dalam wawancara sebuah program berita di televisi, Headstart.

Dia memprotes hasil otopsi pihak berwenang Filipina yang menyebut Dacera meninggal karena mengalami aneurisma atau penggelembungan pada pembuluh darah aorta.
"Jika Anda melihat jasad Christine, jika Anda ibunya, Anda pasti akan merasakan sakit yang diderita Christine akibat perbuatan mereka, tetapi putri saya tidak bisa bicara lagi karena dia meninggal," kata Sharon.
"Ada luka robek di anak saya, memar, kok tidak tertulis?” ujarnya mempertanyakan kebenaran hasil otopsi.
Christine Dacera sudah diimakamkan di Forest Lake Memorial Park di General Santos City, Filipina.