Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Asal-usul Kerang Hijau yang Ampuh Jernihkan Air dari Polusi

Dimas Andhika Fikri , Jurnalis-Senin, 07 Oktober 2019 |20:01 WIB
Asal-usul Kerang Hijau yang Ampuh Jernihkan Air dari Polusi
Ilustrasi (Foto: Flickr)
A
A
A

Pencinta seafood tentu sudah tidak asing lagi dengan kerang hijau. Kerang ini cukup digemari karena menyuguhkan sensasi rasa gurih nan menggoda, apalagi bila dimasak dengan bumbu yang tepat.

Selain enak dimasak, kerang hijau ternyata punya fungsi lain yang mungkin tidak pernah Anda ketahui sebelumnya. Kerang ini dapat menjernihkan air dari polusi.

Itulah sebabnya beberapa waktu lalu, pihak Taman Impian Jaya Ancol menyebar sekitar 3 ton kerang hijau di sekitaran perairan Teluk Jakarta.

 Kerang

(Foto: Flickr)

Melihat fakta tersebut, warga diimbau untuk selektif dan berhati-hati bila ingin menikmati kerang hijau di sekitaran Jakarta. Kecuali bila Anda bisa memastikan bahwa kerang hijau diambil dari daerah-daerah yang tidak terdampak pencemaran lingkungan.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang asal-usul, kandungan gizi, dan perbedaan antara kerang hijau dan kerang darah, berikut Okezone rangkumkan ulasan lengkapnya, Senin (7/10/2019).

Secara ilmiah, kerang hijau merupakan organisme yang termasuk dalam kelas Pelecypoda, dan golongan biota laut bertubuh lunak (mollusca).

 Kerang

(Foto: Foodshark)

Penyebaran kerang hijau terbilang luas yaitu mulai dari laut India bagian barat hingga Pasifik Barat, dari Teluk Persia hingga Filipina, bagian utara dan timur Laut China, hingga Taiwan. Kerang ini juga tersebar luas di perairan Indonesia dan ditemukan melimpah pada perairan pesisir, daerah mangrove dan muara sungai.

Di Indonesia kerang hijau ditemukan melimpah pada bulan Maret hingga Juli pada areal pasang surut dan subtidal, hidup bergerombol dan menempel kuat dengan menggunakan benang byssusnya pada benda-benda keras seperti kayu, bambu, batu ataupun substrat yang keras.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement