Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Lewat ICC 2019, Gamelan dan Tari Tradisional Indonesia Siap Gemparkan 6 Kota di Amerika Serikat

Dimas Andhika Fikri , Jurnalis-Kamis, 15 Agustus 2019 |13:43 WIB
Lewat ICC 2019, Gamelan dan Tari Tradisional Indonesia Siap Gemparkan 6 Kota di Amerika Serikat
Ilustrasi gamelan (Foto: VOA)
A
A
A

Gamelan dan sejumlah kebudayaan tradisional Indonesia kian diakui dunia internasional. Produk kebudayaan ini semakin dikenal luas dan diklaim menjadi salah satu instrumen paling efektif untuk memperat hubungan bilateral Indonesia dengan sejumlah negara.

Menyadari potensi tersebut, Kementerian Luar Negeri berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata, alumni BIG TEN Indonesia, dan Sekolah Bogor Raya untuk menampilkan pagelaran seni budaya seperti gamelan dan tari tradisional yang bertajuk Indonesia Culture Caravan (ICC) 2019. Program ini diluncurkan sebagai rangkaian memperingati 70 Tahun Hubungan Diplomatik Republik Indonesia (RI)-Amerika Serikat (AS).

 Sekelompok orang main gamelan

Henry Rahardja selaku Organizer ICC Midwest USA 2019 mengatakan, penyelenggaraan ICC 2019 akan memboyong 27 delegasi yang akan menampilkan kesenian gamelan Sunda dan Jawa, serta tarian tradisional di 6 kota (universitas) di Midwest USA selama dua pekan.

“Mereka berangkat pada 26 September dan kembali pada 12 Oktober 2019. Mereka akan tampil di Northern Illinois University (Chicago), Wisconsin University (Madison), Indiana University (Bloomington), dan University of Michigan (Ann Arbor),” terang Henry, dalam rapat dan konferensi pers BIG 10 ICC 2019, di Gedung Kementerian Pariwisata, Jakarta Pusat, Kamis (15/8/2019).

 Sekelompok orang main gamelan

Lebih lanjut, Henry mengatakan, program ICC 2019 ini merupakan bentuk kolaborasi yang sangat baik antara pemerintah dan swasta. Kebetulan yang memprakarsai kegiatan tersebut adalah Henry dan Penasehat Kehormatan Menteri Pariwisata Dr. Indroyono Soesilo, M.Sc, kemudian disambut baik oleh Kementerian Luar Negeri Indonesia.

“ICC 2019 adalah satu rangkaian yang sangat postif, dan impaknya sangat besar bagi hubungan diplomatic RI-AS, sekaligus mempromosikan potensi budaya yang kita miliki, karena memang agendanya sangat padat. Biayanya pun telah disesuaikan sehingga tidak terlalu mahal,” tambah Henry.

Pemilihan gamelan sendiri bukan tanpa alasan. Menurut penuturan Konjen RI Chicacho Rosmalawati Chalid, kebudayaan Indonesia memang cukup digemari di kawasan Midwest, Amerika Serikat. Bahkan hingga saat ini, sudah ada 15 kelompok gamelan yang sebagian besar anggotanya merupakan penduduk asli AS.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement