Di tengah perjalanan, Irene bersandar pada Ivan sebelum akhirnya kehilangan kesadaran.
"Kakak jatuh di dada saya. Kakak bilang, 'Kalau ada saudara laki-laki, saya sudah tidak bisa.' Itu saja, langsung kakak tutup mata," katanya.
Ivan berteriak kepada sopir agar memutar balik ke rumah sakit terdekat, yakni RS Bhayangkara.
"Sopir putar balik… datang kasih turun kakak korban, kasih tidur di tempat tidur. Pasang alat dari kaki sampai naik di dada. Alat itu semua tidak jalan," kata Ivan.
Ia meyakini kakaknya meninggal di dalam mobil sebelum tiba kembali di RS Bhayangkara.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)