JAKARTA – Banyak pasangan memilih honeymoon di daerah berhawa sejuk, seperti Puncak, Bandung, hingga destinasi pegunungan luar negeri. Ternyata, pilihan ini bukan hanya soal suasana romantis, tetapi juga memiliki kaitan dengan meningkatnya peluang kehamilan.
Menurut laporan National Institutes of Health (NIH) dan European Society of Human Reproduction and Embryology, suhu dingin dapat meningkatkan hormon oksitosin dan dopamin. Kedua hormon tersebut berperan besar dalam menciptakan rasa rileks, memperkuat ikatan emosional, serta mendorong interaksi intim antarpasangan.
Lebih dari itu, penelitian juga menemukan bahwa temperatur dingin dapat membantu menjaga kualitas sperma tetap optimal, sekaligus menstabilkan siklus ovulasi pada perempuan. Kombinasi ini membuat kemungkinan terjadinya pembuahan semakin besar.
Sebuah studi dalam jurnal Frontiers in Genetics (2025) menegaskan bahwa paparan suhu rendah berhubungan dengan regulasi hormon reproduksi yang lebih seimbang, sehingga dapat meningkatkan fungsi sistem reproduksi.
Para pakar kesehatan menekankan bahwa cuaca dingin hanyalah salah satu faktor pendukung. Gaya hidup sehat, asupan nutrisi yang cukup, serta pola istirahat teratur tetap menjadi kunci utama keberhasilan program kehamilan.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)