Arti Bird Theory Relationship yang Lagi Viral

Kurniasih Miftakhul Jannah, Jurnalis
Minggu 23 November 2025 11:05 WIB
Arti Bird Theory Relationship yang Lagi Viral (Foto: Freepik)
Share :

JAKARTA - Arti Bird Theory Relationship yang viral di medsos. “Bird theory” atau yang dikenal sebagai tes burung merupakan cara sederhana untuk melihat sejauh mana pasangan saling memberi perhatian dan terhubung secara emosional dalam hubungan.

Mengutip Independent, tren ini kembali ramai setelah dibahas oleh seorang TikToker bernama Alyssa melalui akun @alyssacardib. Ia menjelaskan bagaimana bird theory bekerja dan mengapa banyak orang menjadikannya acuan untuk menilai kualitas hubungan. Teori ini mengklaim dapat membantu menebak apakah sebuah hubungan berpeluang bertahan lama atau tidak.

Konsep bird theory cukup mudah: ketika salah satu pasangan menunjuk sesuatu yang tampak sepele namun menarik baginya misalnya melihat seekor burung reaksi pasangannya menjadi kunci. Jika ia menanggapi dengan antusias, menunjukkan rasa ingin tahu, atau ikut terlibat dalam obrolan kecil itu, respons tersebut dianggap sebagai green flag untuk hubungan yang hangat dan penuh perhatian.

Sebaliknya, jika pasangan mengabaikan, tidak menanggapi, atau memilih tidak berkomentar, hal ini dipandang sebagai sinyal negatif. Video Alyssa yang diunggah pada 27 Oktober kini sudah ditonton lebih dari empat juta kali. Banyak warganet tertarik karena teori ini selaras dengan prinsip psikologi hubungan.

Ternyata, bird theory bukan sekadar tren TikTok. Gottman Institute sebelumnya juga membahas konsep serupa sebagai tolok ukur untuk melihat seberapa sering seseorang memberikan bids for connection atau “tawaran untuk terhubung”, serta bagaimana pasangan meresponsnya.

Menurut Gottman Institute, “menoleh” berarti menerima dan membalas tawaran tersebut, sementara “menjauh” berarti mengabaikannya. Tawaran-tawaran ini dapat berupa hal kecil seperti berbagi cerita ringan hingga kebutuhan emosional yang lebih dalam.

Psikolog sekaligus pendiri Gottman Institute, John Gottman, dalam penelitiannya selama 40 tahun menemukan bahwa pasangan yang saling memperhatikan tawaran kecil dari satu sama lain cenderung memiliki hubungan yang lebih langgeng.

Gottman juga mempublikasikan riset di Journal of Marriage and the Family tahun 1998, berdasarkan studi terhadap 130 pasangan pengantin baru di Puget Sound, Washington. Ia mewawancarai mereka sesaat setelah menikah dan kembali enam tahun kemudian. Hasilnya, pasangan yang tetap bersama merespons tawaran pasangannya sebanyak 86% dari waktu, sedangkan pasangan yang sikapnya lebih banyak mengabaikan pasangannya mengalami perceraian hingga 67% dari waktu tersebut.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya