JAKARTA - Arti Bird Theory Relationship yang viral di medsos. “Bird theory” atau yang dikenal sebagai tes burung merupakan cara sederhana untuk melihat sejauh mana pasangan saling memberi perhatian dan terhubung secara emosional dalam hubungan.
Mengutip Independent, tren ini kembali ramai setelah dibahas oleh seorang TikToker bernama Alyssa melalui akun @alyssacardib. Ia menjelaskan bagaimana bird theory bekerja dan mengapa banyak orang menjadikannya acuan untuk menilai kualitas hubungan. Teori ini mengklaim dapat membantu menebak apakah sebuah hubungan berpeluang bertahan lama atau tidak.
Konsep bird theory cukup mudah: ketika salah satu pasangan menunjuk sesuatu yang tampak sepele namun menarik baginya misalnya melihat seekor burung reaksi pasangannya menjadi kunci. Jika ia menanggapi dengan antusias, menunjukkan rasa ingin tahu, atau ikut terlibat dalam obrolan kecil itu, respons tersebut dianggap sebagai green flag untuk hubungan yang hangat dan penuh perhatian.
Sebaliknya, jika pasangan mengabaikan, tidak menanggapi, atau memilih tidak berkomentar, hal ini dipandang sebagai sinyal negatif. Video Alyssa yang diunggah pada 27 Oktober kini sudah ditonton lebih dari empat juta kali. Banyak warganet tertarik karena teori ini selaras dengan prinsip psikologi hubungan.
Ternyata, bird theory bukan sekadar tren TikTok. Gottman Institute sebelumnya juga membahas konsep serupa sebagai tolok ukur untuk melihat seberapa sering seseorang memberikan bids for connection atau “tawaran untuk terhubung”, serta bagaimana pasangan meresponsnya.