JAKARTA - Jagat maya tengah dihebohkan dengan kabar meninggalnya mahasiswa Universitas Udayana, Timothy Anugerah, yang menjadi sorotan netizen. Timothy mengakhiri hidupnya diduga akibat perundungan yang ia dapat oleh rekan kampus.
Menurut laporan, ia ditemukan setelah melakukan aksi lompat dari lantai 4 Gedung FISIP Unud, Denpasar. Peristiwa ini sontak menggemparkan netizen dan membuat prihatin dunia pendidikan.
Setelah kematiannya, muncul tangkapan layar yang menunjukkan perilaku tidak empati dari sejumlah mahasiswa terhadap almarhum, termasuk komentar menghina yang viral.
Percakapan itu berada di grup WhatsApp dan beredar luas di media sosial. Mereka terlihat mengolok-olok kematian Timothy dan tetap merundungnya.
“Badan gorbon gitu mau diangkat.”
“Mentalnya enggak kuat.”
“Nanggung banget bunuh diri di lantai 2.”
Begitu bunyi olok-olok mahasiswa Unud pada kematian Timothy. Mereka mengejek Timothy bahkan saat mahasiswa tersebut telah tiada. Meski begitu, diketahui para mahasiswa Unud yang melakukan perundungan dari grup WhatsApp ini telah membuat video permintaan maaf.
Timothy Anugerah sendiri merupakan mahasiswa semester VII Program Studi Sosiologi. Dia diduga mengalami tekanan psikologis berat akibat bullying yang dilakukan oleh rekan sesama mahasiswa.
Kabar duka ini langsung menyebar luas di dunia maya dan memicu gelombang simpati serta kemarahan publik. Netizen pun mengutuk aksi para mahasiswa yang melakukan perundungan hingga menghilangkan nyawa seseorang.
“Gue nangis banget lihatnya,” kata akun X @bo****.
“Orang sebaik itu dibully sampai meninggal,” tambah @sa*******.
“Udah meninggal aja masih dibully,” tulis @de******.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)