Waspada! Makanan Ultraproses Picu Kanker pada Anak

Mei Sada Sirait, Jurnalis
Senin 06 Oktober 2025 08:02 WIB
Makanan Ultraproses Picu Kanker pada Anak, Ini Tips Kurangi Konsumsinya (Foto: Freepik)
Share :

JAKARTA - Badan Gizi Nasional (BGN) melarang penggunaan makanan kemasan pabrik atau ultra processed food dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Pelarangan ini sejalan dengan misi Presiden Prabowo Subianto untuk membuka peluang bagi UMKM lokal untuk berkembang.

Lalu apa itu makanan ultraproses dan apa dampaknya bagi kesehatan anak-anak?

Makanan ultraproses (UPF) biasanya mengandung lemak, garam, gula, dan perasa tambahan. Rasa dari makanan ultraproses ini biasanya disukai oleh anak-anak hingga remaja.

Menurut penelitian, makanan ini erat kaitannya dengan obesitas dan risiko kesehatan lainnya. Terlebih pada kesehatan anak-anak, makanan ini juga berpotensi menimbulkan dampak buruk.

Pola makan pada anak yang didominasi makanan ultraproses menjadi faktor signifikan dalam defisiensi nutrisi.

Selain itu, makanan ultraproses juga memiliki asupan kalori yang tinggi sehingga berpotensi menambah berat badan dan lemak tubuh.

Makanan ini juga dapat mengganggu preferensi rasa dan mendorong kebiasaan ngemil yang tidak perlu pada anak. Anak-anak yang biasa mengonsumsi makanan ultraproses bisa cenderung menyukai makanan tersebut dan memicu pola makan yang sama hingga dewasa.

Konsumsi makanan ultraproses dengan jangka panjang dapat mendorong peradangan ringan.

First Steps Nutrition Trust (FSNT) mencatat bahwa makanan ultraproses berpotensi mengakibatkan penyakit jangka panjang dan memicu perkembangan kanker, diabetes tipe 2, dan penyakit kardiovaskular.

Meskipun secara umum makanan ultraproses dianggap tidak sehat, namun ada beberapa komentator yang berpendapat bahwa beberapa UPF dapat menyehatkan. Seperti misalnya kacang panggang dan roti gandum utuh.

Kepala penasihat ilmiah untuk Badan Standar Pangan, Profesor Robin May tidak sepenuhnya melarang orang mengonsumsi makanan ultraproses. Ia menjelaskan, makanan ultraproses biasanya dibuat karena alasan keamanan, seperti mengurangi pertumbuhan bakteri atau jamur dan memperpanjang umur produk.

Ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengurangi konsumsi makanan ultraproses, di antaranya:

1. Periksa Label Makanan
Selalu baca label makanan untuk mengetahui kandungan gula, garam, dan lemaknya. Kemudian pilihlah produk dengan kadar yang rendah.

2. Pilih Makanan Segar (Real Food)
Konsumsi lebih banyak makanan segar seperti sayur dan buah hingga kacang-kacangan.

3. Batasi Jajan Kekinian
Anda masih bisa mencoba jajanan kekinian, namun tetap ingat untuk membatasi konsumsi sehingga tidak setiap hari.

4. Minum Air Putih
Minuman manis seperti soda

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya