Ternyata Ini Arti Skibidi, Sigma dan Rizz

TERNYATA ini arti skibidi, sigma dan rizz yang viral di TikTok. Popularitas TikTok yang meledak secara global membawa pengaruh besar dalam berbagai aspek kehidupan digital. Mulai dari periklanan, promosi, hingga cara orang bersosial media. 

Kini, banyak orang terutama generasi muda lebih memilih menggunakan TikTok dibandingkan mesin pencari seperti Google untuk mencari informasi. Mulai dari destinasi wisata, rekomendasi kuliner, hingga hiburan.

Setiap media sosial memiliki karakteristik serta gaya bahasa yang berbeda sesuai dengan fungsi dan penggunanya. Melansir dari laman BBC, setiap platform membentuk budaya komunikasinya masing-masing. LinkedIn, misalnya, lebih banyak digunakan untuk keperluan profesional seperti mencari pekerjaan, menjalin relasi bisnis, atau proses perekrutan. Bahasa yang digunakan pun cenderung lebih formal.

Sementara itu, Instagram biasanya berisi unggahan foto terbaik, kegiatan olahraga, hobi, perjalanan liburan, dan rutinitas harian. Berbeda lagi dengan X yang dahulu dikenal sebagai Twitter. Di platform ini pengguna sering mengungkapkan keluh kesah, membuat tulisan pendek, hingga terlibat dalam perdebatan dan adu argumen.

TikTok menonjol dengan budaya bahasanya yang khas dan cepat berubah, terutama di kalangan generasi Alpha. Banyak istilah baru bermunculan dan menjadi bagian dari percakapan sehari-hari para pengguna muda di berbagai negara.

Istilah Populer dari TikTok

-    Rizz
    Istilah ini berasal dari gabungan kata "charisma" dan karakter "Riddler" dari serial Gotham. Rizz menggambarkan seseorang yang memiliki daya tarik romantis, biasanya laki-laki. "Rizzler" adalah sebutan bagi orang yang sangat pandai menarik perhatian lawan jenis.

-    Skibidi
    Berasal dari serial animasi YouTube berjudul Skibidi Toilet yang menampilkan manusia berkepala toilet melawan toilet berkepala manusia. Kata "skibidi" kemudian menjadi penanda dalam percakapan di kalangan anak-anak, meskipun tidak memiliki arti yang jelas.

-    Sigma
    Mengacu pada huruf Yunani, sigma digunakan oleh anak-anak untuk menyebut sosok pemimpin ideal. Mirip seperti istilah "alpha male", namun tidak selalu berkonotasi gender. Di kalangan remaja yang lebih tua, kata ini sering digunakan secara sindiran terhadap orang yang berusaha tampil dominan padahal sebenarnya tidak berpengaruh.

Beberapa sekolah di Australia dan Amerika Serikat telah mencoba melarang penggunaan istilah-istilah ini di ruang kelas, baik secara lisan maupun tertulis. Namun, menurut Andreea dari BBC, pelarangan justru membuat istilah tersebut semakin populer di kalangan pelajar.

“Pengaturan bahasa tidak benar-benar berhasil. Anak-anak hanya akan memindahkan istilah tersebut ke tempat lain,” ujarnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)