Apakah Hubungan Mantan Suami Istri yang Bercerai Tak Bisa Akur?

Gilang Patria Ramadhan Baskoro, Jurnalis
Selasa 15 Juli 2025 10:15 WIB
Apakah Hubungan Mantan Suami Istri yang Bercerai Tak Bisa Akur? (Foto: Freepik)
Share :

KELUARGA yang harmonis tentu menjadi dambaan setiap pasangan. Rumah tangga yang sehat tak hanya menjadi sumber kebahagiaan, tapi juga tempat terbaik untuk tumbuh dan berkembang bersama.

Namun sayangnya, tidak semua pernikahan bisa bertahan. Perceraian pun kerap menjadi jalan terakhir ketika hubungan tak lagi bisa dipertahankan.

Tapi apakah setelah bercerai, mantan suami dan istri masih bisa menjalin hubungan yang baik alias tetap akur?

Pertanyaan tersebut dijawab oleh Meida, seorang konsultan rumah tangga, dalam wawancaranya bersama Okezone. Menurut Meida, hubungan mantan pasangan setelah bercerai bisa sangat beragam, tergantung dari sejumlah faktor.

“Jadi, tidak selalu ya. Ada yang tetap akur, tapi banyak juga yang tidak. Itu sangat tergantung dari penyebab perceraiannya,” ujar Meida, dikutip Selasa (15/7/2025).

Ia menjelaskan, jika perceraian disebabkan oleh hal berat seperti perselingkuhan, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), atau suami yang tidak menafkahi, maka kemungkinan untuk tetap akur setelah bercerai menjadi sangat kecil.

“Istri mana yang bisa dengan mudah memaafkan kalau diselingkuhi? Apalagi kalau suaminya menikah lagi dengan selingkuhannya. Itu bisa menimbulkan luka dan dendam yang dalam,” ujarnya.

Namun, Meida juga mengakui bahwa tidak sedikit perempuan yang mampu berdamai dengan keadaan.

 

Ia mencontohkan salah satu kasus publik, yakni Cut Intan Nabila, tokoh yang menjadi korban KDRT dan akhirnya bercerai dari suaminya. Meski sang mantan suami dipenjara, Cut Intan tetap menjenguknya sambil membawa anak mereka.

“Mungkin dia masih menyimpan luka, tapi dia bilang tidak ingin anaknya ikut sakit hati dan dendam pada ayahnya. Itu contoh kedewasaan yang luar biasa,” kata Meida.

Lebih lanjut, Meida menekankan bahwa kedewasaan emosional sangat memengaruhi hubungan mantan suami istri setelah bercerai. Menurutnya, usia dewasa tidak menjamin kematangan emosional seseorang.

“Banyak orang secara usia sudah dewasa, tapi emosinya belum matang. Kalau emosinya belum stabil, mereka cenderung saling menyalahkan, tidak bisa menahan ego, dan akhirnya terus bermusuhan,” jelasnya.

Sebaliknya, mantan pasangan yang matang secara emosional umumnya bisa tetap menjalin hubungan baik, terutama jika mereka memiliki anak.

“Mereka paham bahwa setelah bercerai, fokusnya bukan lagi menyakiti satu sama lain, tapi bagaimana bisa hidup damai demi anak-anak. Itu yang terpenting,” tutup Meida.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya