4. Beritahu anak-anak bahwa beberapa hal akan berubah, tapi ada juga yang tetap sama. Yakinkan mereka bahwa kalian bisa menghadapi setiap perubahan itu bersama-sama.
5. Bersikap jujur kepada anak-anak tanpa menyalahkan pasangan. Meskipun sulit, terutama setelah kejadian menyakitkan seperti perselingkuhan, cobalah untuk menggunakan pendekatan yang bijaksana agar tidak saling menyalahkan.
6. Sebisa mungkin, sepakati terlebih dahulu penjelasan tentang alasan perpisahan atau perceraian, dan konsisten dengan penjelasan tersebut.
(Rizky Pradita Ananda)