2. Jadilah panutan yang positif
Anak adalah peniru yang ulung. Anak-anak yang memiliki orangtua yang baik dan bermoral, akan mempelajari perilaku dan nilai-nilai kehidupan melalui pengamatan dan meniru orangtua mereka.
Jadi, sebagai orangtua sebaiknya bisa memberikan contoh yang positif, karena Anda adalah role model utama bagi anak.
Sebagai contoh, cara terbaik bagi orangtua untuk mengajarkan anak tentang nilai kejujuran. Orangtua, baik ayah ataupun ibu tentunya juga harus bersikap jujur kepada anak.
Ketika anak menanyakan alasan kenapa ia harus melakukan sesuatu, maka katakanlah alasan yang sebenarnya, tidak dengan berbohong dengan tujuan agar anak mau menurutinya. Jika ada hal yang belum layak untuk anak ketahui, maka orangtua boleh menunda untuk memberikan penjelasan kepada anak.
3. Hindari sikap sinis dan menghakimi
Beberapa orangtua secara keliru percaya bahwa hukuman verbal dan sikap sinis serta menghakimi tidak akan berdampak buruk pada anak-anak mereka. Padahal, ketika anak mengalami masalah, kekerasan fisik dan hukuman akan meninggalkan luka emosional yang membekas hingga ia dewasa.
Sama seperti hukuman fisik yang merusak jiwa anak, sikap menghakimi yang kasar juga merusak harga diri anak. Sudut pandang permusuhan orangtua akan tertanam jauh di dalam jiwa anak dan membentuk dasar identitas negatif yang dibawa anak sepanjang hidup.
Selain tidak mendefinisikan anak dalam pengertian baik dan buruk, orangtua hendaknya menahan diri untuk tidak melabeli anak yang berkonotasi negatif.