Sedangkan, istilah khodam sendiri berasal dari bahasa Arab yaitu Khodim (خادم) yang artinya "Pembantu". Sementara menurut pandangan orang Jawa, khodam disebut perewangan.
Dikatakan pula dalam buku tersebut bahwa Khodam akan selalu mengikuti perintah tuan-tuannya.
Khodam juga berbeda dengan jin atau setan kendati sama-sama gaib, sebab khodam tidak memiliki nafsu mau pun berjenis kelamin.
Seseorang dapat dikatakan telah menguasai ilmu khodam apabila orang itu dapat berkomunikasi dengan khodam yang dimilikinya.
Disebut khodam karena seseorang dapat melakukan hal-hal yang tidak bisa dilakukan oleh manusia pada umumnya. Kemudian biasanya memiliki ciri-ciri khusus yang mungkin sebagian orang tidak menyadarinya, bahkan tak sempat mengetahuinya.
(Rina Anggraeni)