Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jangan Terkecoh, Ini Bedanya Stres, Burnout dan Depresi 

Rani Hardjanti , Jurnalis-Senin, 29 Desember 2025 |07:47 WIB
Jangan Terkecoh, Ini Bedanya Stres, Burnout dan Depresi 
Jangan Terkecoh, Ini Bedanya Stres, Burnout dan Depresi. (Ilustrasi : Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Tidak semua orang bersenang-senang di akhir tahun. Pada profesi tertentu, akhir tahun justru penuh tekanan. 

Akhir tahun, ternyata banyak yang mengalami tekanan pekerjaan, baik karena deadline tutup buku maupun tutup tahun. Namun, Dr. Sumaryono, M.Si., pakar Psikologi Industri dan Organisasi, Fakultas Psikologi, Universitas Gadjah Mada (UGM) menyinggung banyak yang salah kaprah dalam mendefiniskan stres, burnout dan depresi. Padahal kondisi ketiganya adalah berbeda.

Menurutnya, tidak semua kelelahan psikologis dapat serta-merta disebut burnout. Penting untuk memahami perbedaan antara stres, burnout, dan depresi agar dapat merespons dengan tepat dan proporsional. Apa perbedaannya? Berikut ini penjelasannya seperti dikutip dari laman UGM, Senin (29/12/2025). 

1. Stres
Stres merupakan respons psikologis terhadap tekanan atau tuntutan yang dihadapi seseorang, seperti tenggat waktu, target kerja, atau beban akademik. Stres bersifat umum dan masih dalam batas adaptif.

Ciri-ciri utama:
- Tekanan bersifat sementara
- Keluhan fisik ringan seperti sakit kepala atau pusing
- Masih mampu menjalankan aktivitas sehari-hari
- Dapat mereda ketika tekanan berkurang atau setelah istirahat
- Bisa menjadi proses adaptif jika individu menemukan makna dalam pekerjaannya

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement