Hari Ibu pun dimaknai sebagai hari penghormatan terhadap perjuangan perempuan, khususnya kaum ibu, yang telah berkontribusi besar dalam perjalanan bangsa Indonesia.
Memasuki peringatan Hari Ibu 2026, makna tersebut semakin relevan. Hari Ibu tidak lagi hanya dipahami sebagai simbol peran domestik, tetapi juga sebagai refleksi atas peran strategis perempuan di ruang publik, mulai dari pendidikan, ekonomi, hingga kepemimpinan. Semangat emansipasi yang diperjuangkan sejak Kongres Perempuan 1928 terus hidup dan bertransformasi mengikuti tantangan zaman.
Kini, Hari Ibu diperingati dengan beragam cara, mulai dari ungkapan kasih sayang, pemberian hadiah, hingga penyelenggaraan kegiatan sosial dan budaya. Namun lebih dari itu, Hari Ibu 2026 menjadi momentum untuk menghargai suara, pilihan, dan perjuangan perempuan Indonesia - baik sebagai ibu, pekerja, pemimpin, maupun agen perubahan dalam masyarakat.
(Rani Hardjanti)