JAKARTA — Pengobatan lutut dengan bantuan robot semakin berkembang di Indonesia. Operasi lutut robotik (Robotic Knee Surgery) merupakan prosedur penggantian sendi lutut yang menggunakan lengan robot canggih sebagai alat bantu dokter bedah ortopedi untuk mencapai presisi tinggi, pemetaan anatomi lutut pasien secara 3D dan detail, serta pemotongan tulang yang sangat akurat.
Teknologi ini memungkinkan jaringan sehat tetap dipertahankan, waktu pemulihan menjadi lebih cepat, serta hasil jangka panjang lebih optimal dibandingkan teknik konvensional.
Robot membantu dokter memvisualisasikan area tulang rawan yang rusak dan melakukan pemotongan secara spesifik, sehingga meminimalkan kesalahan manusia dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
“Operasi robotik lutut ini merupakan langkah besar dalam pelayanan ortopedi modern. Dengan teknologi CORI, tindakan penggantian sendi lutut menjadi lebih presisi dan terpersonalisasi sesuai bentuk kaki pasien. Pada prosedur ini, durasi operasi rata-rata sekitar dua jam, dan pasien dapat kembali ke rumah dalam dua hingga tiga hari pascaoperasi,” ujar Dokter Spesialis Ortopedi RS Awal Bros Batam, dr. Rayhan Cein, Sp.OT.
RS Awal Bros Batam melaksanakan operasi robotik ortopedi menggunakan CORI™ Robotic Surgical System dari Smith+Nephew. Pada tindakan perdana ini, dilakukan Total Knee Replacement (TKR) pada pasien dengan osteoartritis lutut, yaitu kondisi yang menyebabkan nyeri kronis dan keterbatasan gerak, terutama pada pasien lanjut usia dan obesitas.
Teknologi CORI menghadirkan tingkat presisi tinggi melalui pemetaan anatomi lutut secara 3D dan real-time langsung di ruang operasi tanpa memerlukan CT scan. Sistem ini membantu dokter menentukan ukuran dan posisi implan yang paling sesuai dengan anatomi alami pasien, sehingga hasil menjadi lebih stabil dan proses pemulihan lebih optimal.
“Masyarakat tidak perlu lagi mempertimbangkan berobat ke luar negeri untuk mendapatkan tindakan penggantian sendi lutut berbasis teknologi tinggi,” ujar dr. Widya Putri, MARS.