CEDERA lutut memang menjadi salah satu cedera yang cukup sering menimpa seseorang, terutama mereka yang suka olahraga. Cedera lutut pun bisa terjadi ketika seseorang kurang melakukan pemanasan sebelum berolahraga.
Tapi, cedera lutut pun datang dengan berbagai tingkatan yang terparah bahkan memerlukan tindakan dioperasi. Sayangnya, banyak orang yang masih ragu untuk melakukan tindakan operasi tersebut lantaran takut akan efek sampingnya.
Ahli Kesehatan Tulang Prof Ruslan Nazaruddin Simanjuntak bisa sangat minim efek samping yang terjadi, asal sebelum tindakan operasi dilakukan pasien menjalani serangkaian skrining.
"Penting bagi pasien yang mau menjalani operasi lutut, pun jenis operasi lainnya menjalani serangkaian tes sebagai bentuk skrining agar efek samping pascaoperasi bisa minim," terang Prof Ruslan saat berbicara pada awak media di ALTY Orthopaedic Hospital, Kuala Lumpur, Malaysia.

Pada kasus pra-operasi lutut misalnya, jelas Prof Ruslan, pasien akan dicari tahu dulu apakah ada komorbid yang memberatkan keputusan untuk menjalani operasi, misalnya diabetes atau hipertensi.
Kalau diabetes dan hipertensinya tidak terkontrol dengan baik, maka dipastikan pasien akan menjalani penanganan koorbidnya terlebih dulu sampai akhirnya dinyatakan aman menjalani operasi.
Lalu, pasien juga perlu diketahui kadar asam uratnya. Ini pun penting, karena bisa memberi dampak buruk jika operasi lutut khususnya dikerjakan saat asam urat pasien sedang tinggi.