Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mitos Sakit Punggung karena Jarum Bius Pascamelahirkan, Ini Penjelasan Dokter dan Cara Mengatasinya

Mei Sada Sirait , Jurnalis-Rabu, 03 Desember 2025 |12:10 WIB
Mitos Sakit Punggung karena Jarum Bius Pascamelahirkan, Ini Penjelasan Dokter dan Cara Mengatasinya
Mitos Sakit Punggung karena Jarum Bius Pascamelahirkan, Ini Penjelasan Dokter dan Cara Mengatasinya (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Banyak mitos seputar kondisi ibu setelah melahirkan masih beredar luas di masyarakat. Mulai dari persoalan ASI, perubahan bentuk tubuh, hingga keluhan sakit punggung.

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr. Leonita T.A. Sutrisna, meluruskan salah satu mitos yang paling sering dipercaya: anggapan bahwa sakit punggung pascamelahirkan disebabkan jarum bius saat operasi caesar.

Menurutnya, hal tersebut tidak benar.

“Jarum bius SC itu kecil sekali, mirip jarum infus. Jadi tidak sampai menyebabkan nyeri berkepanjangan, apalagi sampai setahun,” jelas dr. Leonita dalam sesi edukasi postpartum Momcozy di Expo IMBEX 2025.

Ia menambahkan, sakit punggung justru sudah dimulai sejak masa kehamilan, ketika beban bayi membuat postur tubuh ibu berubah dan tulang belakang membentuk hiperlordosis (lengkungan berlebih ke dalam).

Mengapa Sakit Punggung Berlanjut Pascamelahirkan?

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement