JAKARTA – Kisah sedih seorang ayah bernama Ebyn Hutauruk yang berjalan puluhan kilometer (km) demi mencari keluarganya yang hilang diterpa banjir Sibolga.
Seorang pria bernama Ebyn Hutauruk rela menempuh perjalanan kaki puluhan kilometer siang dan malam menuju desa Tukka di Tapanuli Tengah untuk mencari keberadaan istri dan anaknya yang hilang kontak setelah wilayah itu dilanda banjir bandang dan longsor.
“Istri saya gendong anak, sudah dua hari tidak ketemu,” ucapnya sambil menangis.
Kondisi jalan yang terputus akibat material longsor dan banjir membuat kendaraan tidak bisa lewat, sehingga satu-satunya harapan hanyalah dengan berjalan kaki; upaya ini menunjukkan betapa besar rasa cinta dan tanggung jawabnya sebagai seorang ayah dalam situasi krisis.
"Mereka di mana sekarang pak, saya cuma pengen tau aja pak, minta tolong pak,” ucapnya penuh haru.
Perjuangannya menyentuh banyak hati karena menggambarkan keputusasaan sekaligus harapan bahwa meskipun musibah menerjang, ia tak menyerah demi menemukan kembali keluarganya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)