Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Siapa Sebenarnya Sosok Sister Hong Lombok yang Heboh di Media Sosial?

Kurniasih Miftakhul Jannah , Jurnalis-Selasa, 18 November 2025 |07:10 WIB
Siapa Sebenarnya Sosok Sister Hong Lombok yang Heboh di Media Sosial?
Siapa Sebenarnya Sosok Sister Hong Lombok yang Heboh di Media Sosial? (Foto: Instagram)
A
A
A

JAKARTA – Siapa sebenarnya sosok Sister Hong Lombok yang sedang heboh di media sosial? Warganet tengah ramai membicarakan seorang make-up artist (MUA) asal Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang disebut-sebut sebagai “Sister Hong Indonesia”.

Ia dijuluki Sister Hong Lombok karena MUA yang mengaku bernama Dea itu ternyata diketahui adalah seorang laki-laki. Akun Instagram @nasikrawumataram mengungkap bahwa sosok Dea memiliki nama asli Deni.

Dalam kesehariannya, Deni memakai hijab dan berpenampilan seperti perempuan, lengkap dengan riasan wajah. Selama menjalankan profesinya sebagai MUA, ia menyembunyikan identitas aslinya dan berinteraksi dekat dengan klien perempuan yang bukan mahram.

Tak hanya merias, Deni juga kerap membantu klien mengenakan pakaian, meski banyak pengantin menjaga diri dari sentuhan laki-laki yang bukan mahram.

“Dia menyembunyikan identitas aslinya dan memegang-megang customer yang bukan mahramnya, membantunya memasang pakaian sementara pengantin sangat menjaga dirinya dari laki-laki yang bukan mahram,” tulis akun tersebut.

Akun itu juga menyebut bahwa tidak hanya perempuan, beberapa pria juga menjadi korban karena tidak mengetahui bahwa Deni adalah laki-laki.

Melalui klarifikasinya, Deni yang selama ini dikenal sebagai Dea Lipa menjelaskan latar belakang hidupnya dan membantah berbagai tuduhan yang diarahkan kepadanya. Sambil menangis, ia mengungkap bahwa dirinya adalah penyandang disabilitas dengan gangguan pendengaran.

Deni mengatakan selama ini hidup sendiri karena kedua orang tuanya bekerja di luar negeri, sementara neneknya telah lama meninggal. Ia hanya menempuh pendidikan hingga sekolah dasar karena keterbatasan biaya.

Untuk menjadi MUA, Deni belajar secara otodidak melalui YouTube. Pekerjaan inilah yang membuatnya bertahan hidup meski hidup seorang diri.

Terkait penggunaan hijab dalam kesehariannya, Deni membantah bahwa dirinya berniat melecehkan perempuan. Ia menjelaskan bahwa memakai hijab adalah bentuk kekagumannya terhadap busana tersebut sebagai simbol kehormatan wanita, sekaligus upaya melindungi diri dari pelecehan seksual.

Deni juga membantah tuduhan bahwa ia pernah salat menggunakan mukena atau mengikuti salat Id di saf perempuan. Ia menegaskan bahwa ia tetap menghormati adab-adab dalam agama Islam, terutama dalam hal ibadah.

“Dengan tegas saya menyatakan tuduhan bahwa saya memakai mukena, masuk ke masjid, dan beribadah di saf perempuan adalah tidak benar. Saya menghormati rumah ibadah, menghormati tata cara beribadah, dan memahami adab-adab dalam agama,” ujar Deni.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement