 
                “Sedih, nangis. Akhirnya gue bilang, ‘Enggak, saya sudah yakin ya dengan putusan saya.’ Akhirnya, ‘Dengan ini, tek dek dek.’ Nah, itu sudah enggak bisa diini lagi,” tuturnya.
Tangis Acha pecah setelah hakim mengetuk palu. Kala itu, ia menyadari bahwa babak baru dalam hidupnya sudah dimulai.
“Oh ini toh rasanya yang gue enggak pernah kebayang dalam hidup gue. Eh, ternyata gue ngerasain begini,” pungkasnya.
(Rani Hardjanti)