JAKARTA - Viral kolam renang KONI Sario Manado viral di media sosial. Kolam renang ini menjadi sorotan karena kondisinya yang sangat kotor hingga airnya tampak berwarna hijau pekat.
Penampakan itu seperti yang diunggah di akun Instagram @ragamsulut.id, tampak penjaga kolam renang menjelaskan bahwa air kolam itu belum diganti sejak tahun 1999. Gubernur Sulut tampak meninjau langsung kolam renang tersebut dan menyaksikan ada atlet yang sedang berlatih renang.
“Ini air baru?” tanya Gubernur Sulut pada penjaga kolam.
“Tahun 1999. Waktu penggantian air tahun 1999, iya, terakhir,” jelas penjaga kolam renang.
Kotornya air kolam tersebut hingga mengubah warnanya menjadi hijau keruh membuat warganet miris. Terlebih, ada atlet yang tengah berlatih di air yang kotor tersebut.
Tapi bisakah berenang di kolam renang yang kotor menyebabkan sakit?
Jawabannya, ya. Air adalah sumber bakteri yang umum dan dapat menyebabkan banyak penyakit berbeda. Sejak sejarah kuno, banyak orang telah tertular penyakit serius dengan memasuki atau mengonsumsi air yang terkontaminasi.
Air sering dikonsumsi secara tidak sengaja atau tertelan ketika orang berenang. Selain itu, air dapat masuk ke saluran hidung. Air kolam yang terkontaminasi juga dapat mengiritasi kulit.
Dilansir dari Layor Care dijelaskan bahwa semua jenis kolam renang dapat terkontaminasi tanpa perawatan yang tepat. Dari kolam renang dalam ruangan hingga kolam renang di atas tanah, setiap kali manusia berenang, mereka membawa semua jenis bakteri ke dalam air.
Kolam renang luar ruangan khususnya sering kali menarik banyak kontaminan. Daun yang jatuh, tanah, dan bahkan serangga yang mendarat di air dapat menyebabkan penumpukan bakteri di dalam air.
Sementara itu, kolam renang dalam ruangan juga tidak luput dari bahaya air kotor. Bahkan ketika dilindungi oleh atap dan dinding, kotoran, daun, dan serangga masih bisa masuk dari luar. Zat rumah tangga seperti debu juga bisa masuk ke dalam air, dan ini bisa mengandung banyak kontaminan.