Paparan partikel kimia menimbulkan panas, rasa gatal, hingga kemerahan. Bagian tubuh yang terbuka seperti wajah, leher, atau tangan biasanya paling terdampak, membuat korban tak hanya sesak napas tetapi juga kesakitan akibat iritasi kulit.
Meski efeknya umumnya bersifat sementara, langkah pertolongan pertama sangat penting agar iritasi tidak semakin parah. Berikut beberapa cara yang dianjurkan untuk mengatasi paparan gas air mata:
Jangan sekali pun mengucek atau mengusap mata dengan paksa. Tindakan ini justru bisa menyebarkan kristal gas air mata ke seluruh permukaan bola mata dan memperparah iritasi.
Cucilah mata menggunakan air mengalir atau cairan khusus pencuci mata selama 10-15 menit. Biarkan air mengalir secara alami tanpa digosok agar partikel kimia dapat terbuang.
Segera ganti pakaian yang terkena paparan gas air mata. Simpan dalam kantong tertutup untuk dicuci terpisah, karena serat kain bisa menyimpan partikel kimia.
Panik hanya akan memperburuk kondisi tubuh. Cari tempat aman, duduk, dan tarik napas perlahan agar dada tidak semakin sesak.
Jika gejala tak kunjung reda, terutama bila muncul sesak napas hebat, muntah terus-menerus, atau penglihatan semakin terganggu, segera cari bantuan medis.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)