Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menyusuri Jejak Sejarah dan Keindahan Alam di Open Pit Namsalu Belitung Timur

Dimas Andhika Fikri , Jurnalis-Selasa, 29 Juli 2025 |20:09 WIB
Menyusuri Jejak Sejarah dan Keindahan Alam di Open Pit Namsalu Belitung Timur
Open Pit Namsalu Belitung Timur (Foto: Okezone/Dimas)
A
A
A

Bagi para petualang, keselamatan jadi prioritas utama. Pengunjung diwajibkan menggunakan helm dan rompi pelindung saat menjelajah area tambang yang terbuka luas. Membawa air minum dan perlengkapan pribadi juga sangat dianjurkan mengingat perjalanan sering dilakukan di luar ruangan. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah saat musim kemarau, ketika cuaca mendukung aktivitas di alam bebas.

Akses menuju Open Pit Namsalu cukup mudah. Dari Bandara HAS Hananjoedin, perjalanan menggunakan kendaraan pribadi memakan waktu sekitar satu jam. Di lokasi, fasilitas seperti kamar mandi umum, musholla, area selfie, dan persewaan alat pendukung sudah tersedia untuk menunjang kenyamanan pengunjung.

Meski pandemi Covid-19 sempat membuat jumlah pengunjung menurun drastis dari ratusan hingga puluhan orang per bulan, Open Pit Namsalu tetap menjadi magnet bagi wisatawan mancanegara, terutama dari Belanda. Salah satu kisah menarik datang dari sebuah keluarga Belanda yang berkunjung karena menemukan bahwa kakek mereka pernah bekerja di tambang ini.

Kholis Takbirullah, staf Badan Pengelola Open Pit Nam Salu (BAPOPNAS), berbagi cerita, “Dulu ada satu keluarga dari Belanda yang datang berkunjung. Mereka terkejut saat mengetahui kakek mereka pernah bekerja di tambang ini. Itu momen yang sangat berkesan dan membuktikan betapa kuatnya hubungan sejarah antara tempat ini dengan pengunjung dari berbagai belahan dunia.”

Bagi yang tertarik berkunjung, reservasi bisa dilakukan melalui akun Instagram resmi Open Pit Namsalu atau menghubungi nomor telepon yang tertera. Paket wisata yang ditawarkan bervariasi, mulai dari Rp50 ribu untuk wisatawan domestik hingga Rp150 ribu untuk wisatawan mancanegara, dengan paket edukasi seharga Rp200 ribu yang sudah termasuk snack dan minuman.

Perjalanan tracking dimulai dari titik awal yang disebut panel first, di mana pengunjung wajib memakai alat keselamatan terlebih dahulu. Setelah itu, wisatawan bisa memilih untuk mengunjungi area Namsalu terlebih dahulu atau melihat area tambang di bagian bawah. 

Durasi trekking biasanya berkisar antara 15 hingga 30 menit, tergantung minat dan tujuan kunjungan. Ada pengunjung yang hanya singgah sebentar untuk berfoto, sementara mahasiswa dan peneliti bisa menghabiskan waktu hingga dua jam untuk eksplorasi mendalam.

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement