“KAI terus menghadirkan layanan yang ramah wisatawan dengan integrasi transportasi lanjutan dan kemudahan akses digital. Stasiun Malang menjadi salah satu titik vital dalam mendukung mobilitas wisatawan dunia, yang ingin menjelajahi pesona alam dan budaya Malang Raya,” terangnya.
Sebagai bentuk komitmen terhadap pariwisata berkelanjutan, KAI juga terus mendorong transformasi layanan menuju transportasi ramah lingkungan. Penggunaan kereta api membantu menekan emisi karbon dan mendukung perjalanan yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan.
“Naik kereta bukan hanya soal transportasi, tetapi juga pengalaman. Wisatawan yang datang ke Malang melalui kereta api dapat menikmati perjalanan yang nyaman, tepat waktu, serta ramah lingkungan,” tambah Luqman.
Melalui aplikasi Access by KAI, wisatawan asing semakin dimudahkan dalam merencanakan perjalanan, memesan tiket, dan mendapatkan informasi layanan dalam satu genggaman. Digitalisasi layanan ini menjadi bagian penting dalam menyambut wisatawan internasional dengan standar pelayanan kelas dunia.
Pihaknya optimis terus meningkatnya jumlah wisatawan asing yang menggunakan layanan kereta api di Malang, akan mendorong sektor pariwisata nasional akan semakin strategis dan perkembangan perekonomian di Indonesia.
“Kami mengajak wisatawan mancanegara untuk menjadikan Malang sebagai bagian dari petualangan mereka di Indonesia. Naik kereta, jelajahi Malang Raya dan nikmati pesonanya dengan aman, nyaman, dan tak terlupakan,” tutupnya.
(Khafid Mardiyansyah)