Menurut jurnal penelitian Parental Divorce or Separation and Children’s Mental Health karya Brian D. Onofrio dan Robert Emery, anak-anak dari orang tua yang bercerai atau berpisah memiliki risiko lebih tinggi mengalami:
Meski demikian, banyak anak tetap mampu beradaptasi dengan baik. Namun, mereka sering kali menyimpan luka batin yang tak terlihat, terutama dalam momen penting seperti kelulusan atau pernikahan, di mana kehadiran kedua orang tua sangat diharapkan.
Faktor-faktor yang memperburuk dampak tersebut meliputi pola asuh yang tidak efektif, konflik antar orang tua, masalah ekonomi, serta kurangnya kehadiran salah satu orang tua, biasanya ayah. Faktor-faktor ini saling berkaitan dan menciptakan efek domino terhadap kesehatan mental anak.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)