SEBAGIAN orangtua di daerah masih enggan membawa anak ke rumah sakit karena alasan seperti antrean panjang, takut disuntik, atau prosedur pemeriksaan yang rumit. Hal ini ternyata dapat berujung pada konsekuensi yang sangat serius bagi kesehatan sang anak.
Sebuah kejadian yang dibagikan oleh dr. Trias Kusuma Sari, SpA, CIMI, Konselor Menyusui-Mpasi, CH-kids, Rabu (9/7/2025) dokter spesialis anak menjadi peringatan keras akan bahaya penanganan cedera pada anak menggunakan metode non-medis atau tradisional, terutama setelah insiden jatuh.
Kasus yang dibagikan tersebut mengisahkan seorang anak yang mengalami cedera setelah jatuh. Alih-alih mendapatkan penanganan medis profesional, anak tersebut justru dibawa ke dukun. Di sana, sang anak diobati dengan minyak panas yang ditempelkan pada area yang sakit dan kemudian dibalut dengan tekanan kuat.
Tragisnya, penanganan ini justru memperparah kondisi anak. Setelah tiga hari, pasien mulai menunjukkan lepuhan di area balutan. Ketika balutan dibuka, tangan anak tersebut melepuh parah, memerah hingga kehitaman. Kondisi ini membuat rasa sakitnya menjadi berlipat ganda, bahkan tiga kali lipat dari rasa sakit awal.
”Anak ini jatuh dibawa ke dukun dan di tempel minyak panas alhasil sakitnya jadi double bahkan triple,” ketik dr. Trias pada caption unggahannya.
Pemeriksaan lebih lanjut yang dilakukan di rumah sakit akhirnya mengungkapkan bahaya yang lebih serius yaitu terdapat patahan tulang pada area yang cedera. Patah tulang yang dibiarkan tanpa penanganan medis yang tepat selama berhari-hari, ditambah dengan luka bakar parah akibat minyak panas, berujung pada komplikasi yang sangat mengancam tubuh sang anak. Kondisi anak memburuk hingga mengalami infeksi darah, sebuah kondisi yang sangat membahayakan nyawa.
Kasus ini menjadi pelajaran bagi seluruh orangtua. Penanganan cedera anak, terutama setelah jatuh yang berpotensi menyebabkan patah tulang atau luka serius lainnya, membutuhkan diagnosa dan intervensi medis yang cepat dan tepat.
Metode tradisional yang tidak berlandaskan ilmu kedokteran, seperti penggunaan minyak panas, tidak hanya tidak efektif dalam menyembuhkan patah tulang, tetapi juga dapat menyebabkan luka bakar serius yang membuka jalan bagi infeksi berbahaya.
Dokter menekankan bahwa perawatan untuk kondisi yang sudah kompleks, artinya membutuhkan waktu, tenaga, dan biaya yang jauh lebih besar.
Oleh karena itu, penting bagi setiap orangtua untuk memprioritaskan kesehatan dan keselamatan anak. Sesulit atau sesibuk apapun, membawa anak yang sakit atau cedera ke dokter atau rumah sakit adalah langkah terbaik. Penanganan profesional medis selalu lebih baik daripada mencoba metode penanganan sendiri yang berisiko memperparah keadaan dan mengancam nyawa buah hati.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)