Cobalah menonton acara favorit mereka, mengikuti mereka di Instagram, atau berbicara terbuka tentang apa yang mereka lihat secara daring.
“Memprioritaskan kesehatan hubungan adalah yang terpenting,” kata Dr. Raphael. “Ini berarti menjaga hubungan kita dengan anak-anak praremaja bahkan saat mereka menjauh dari perangkat mereka.”
Hanya karena anak-anak remaja menghabiskan lebih banyak waktu daring, bukan berarti persahabatan mereka kurang mendalam.
Pentingnya menunjukkan kepada anak-anak bahwa tidak apa-apa untuk menjadi tidak sempurna. Semakin kita menganggap realitas sebagai hal yang wajar di rumah, semakin kecil pengaruh dunia media sosial yang terkurasi terhadap mereka.
Berpakaian dewasa tidak berarti anak remaja ingin tumbuh lebih cepat. Sering kali, mereka meniru tren tanpa memahami makna orang dewasa. Dekati dengan rasa ingin tahu, bukan rasa khawatir. Ingat, banyak anak Generasi Alpha mungkin tampak lebih tenang, tetapi mereka masih belajar, gagal, dan membentuk jati diri mereka.
(Kemas Irawan Nurrachman)