Suzuki kini telah ditangkap dan sekarang sedang diselidiki atas diduga menggelapkan uang pensiun ayahnya.
Kasus ini telah memicu reaksi beragam di kalangan pengguna internet Jepang. Sebagian berspekulasi bahwa Suzuki bertujuan untuk mengumpulkan dana pensiun tambahan, sementara yang lain menyatakan empati, dengan memperhatikan kerumitan seputar pemakaman bagi mereka yang kurang pengalaman.
Sementara itu, menurut survei yang dilakukan oleh penyedia layanan pemakaman Jepang, San Holdings Inc., biaya pemakaman rata-rata di Jepang adalah sekitar 1,3 juta yen (sekira Rp150 juta) setelah pandemi Covid-19. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 156.000 yen (sekira Rp18 jutaan) dibandingkan dengan biaya sebelum pandemi, karena banyak orang memilih pemakaman yang lebih sederhana dan murah. Lebih dari 60 persen responden survei mengantisipasi biaya pemakaman akan berada di bawah satu juta yen.
(Kemas Irawan Nurrachman)