Baru-baru ini heboh warga di berbagai wilayah Kota dan Kabupaten Bekasi, termasuk Rawalumbu, Mustika Jaya, Bantar Gebang, dan Bekasi Timur, melaporkan mencium bau menyengat yang menyerupai gas bocor atau bensin.
Bau tersebut menyebabkan keluhan seperti sakit kepala, mual, dan tenggorokan terasa pahit. Beberapa warga bahkan melaporkan bahwa bau tersebut masuk ke dalam rumah mereka, mengganggu istirahat malam dan menyebabkan hewan peliharaan mengalami sesak napas.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi telah melakukan monitoring di beberapa lokasi yang terdampak.
Hingga saat ini, sumber pasti dari bau menyengat tersebut belum ditemukan. BPBD juga melakukan pengecekan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kali Bekasi untuk menelusuri kemungkinan adanya pencemaran limbah.
Pihak berwenang terus menyelidiki penyebab munculnya bau menyengat ini. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan melaporkan jika mengalami gejala kesehatan yang mengkhawatirkan.
Lantas, apa bahaya mencium gas bocor bagi kesehatan? Berikut ulasannya, dirangkum Okezone dari berbagai sumber, Sabtu (19/4/2025).
Mencium bau gas atau zat kimia menyengat, terutama dalam jumlah besar atau dalam jangka waktu lama, bisa berdampak serius pada kesehatan manusia.
Gas beracun adalah gas yang dapat menyebabkan keracunan atau bahkan kematian jika terhirup dalam jumlah tertentu.
Gas ini dapat berasal dari berbagai sumber, seperti kebocoran gas alam, bahan kimia di tempat kerja, atau asap dari kebakaran.
Beberapa contoh umum gas beracun adalah karbon monoksida (CO), hidrogen sulfida (H2S), dan amonia (NH3).
Menghirup gas beracun bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari pusing dan mual hingga kerusakan organ permanen atau bahkan kematian. Gas beracun dapat mempengaruhi sistem pernapasan, sistem saraf, dan sirkulasi darah.
Oleh sebab itu, penting untuk mengenali dan menangani situasi ini dengan cepat serta pertolongan pertama menghirup gas beracun.
Keracunan gas bisa sulit dikenali karena beberapa gejalanya mirip dengan kondisi kesehatan umum lainnya. Namun, ada beberapa tanda yang perlu diwaspadai:
* Pusing dan Sakit Kepala: Tanda awal yang sering muncul.
* Mual dan Muntah: Reaksi tubuh terhadap keracunan.
* Sesak Napas: Kesulitan bernapas bisa menjadi tanda yang jelas.
* Lemas dan Kelelahan: Tubuh terasa lemas dan tidak bertenaga.
* Kebingungan atau Kehilangan Kesadaran: Terjadi pada tingkat keracunan yang lebih parah.
* Kejang: Muncul dalam kasus yang sangat serius.
* Jika seseorang menunjukkan tanda-tanda ini setelah terpapar gas, segera lakukan pertolongan pertama.
(Kemas Irawan Nurrachman)