Thrifting alias membeli pakaian bekas hingga saat ini masih menjadi tren. Selain karena harganya yang lebih murah, biasanya pakaian yang dijual punya model unik dan tidak pasaran.
Meski begitu, bagi kamu yang berencana untuk thrifting, sebaiknya memperhatikan beberapa hal berikut ini agar tidak berujung ‘zonk’, dirangkum Okezone dari berbagai sumber, Senin (17/2/2025).
Lakukan riset terlebih dahulu tentang tempat-tempat yang menjual baju bekas berkualitas. Anda bisa mencari informasi tersebut di internet atau bertanya kepada teman.
Berbelanja baju bekas membutuhkan kesabaran dan ketelitian. Anda mungkin harus melihat satu per satu item yang ada di toko untuk menemukan barang yang Anda inginkan.
Sebelum berbelanja, tentukan terlebih dahulu jenis baju yang ingin Anda beli. Dengan begitu, Anda bisa lebih fokus saat berbelanja dan tidak mudah tergoda dengan barang lain.
Sebelum membeli, periksa kembali kualitas baju tersebut. Pastikan tidak ada kerusakan atau noda yang tidak bisa dihilangkan.
Jangan ragu untuk menawar harga baju. Biasanya, penjual baju bekas bersedia memberikan harga yang lebih murah jika Anda bisa bernegosiasi dengan baik.
Setelah membeli baju bekas, segera cuci baju tersebut. Hal ini penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan Anda.
Pilihlah baju yang nyaman untuk Anda kenakan. Meski baju tersebut terlihat bagus, tetapi jika tidak nyaman, Anda mungkin tidak akan memakainya.
Jika Anda tidak memiliki waktu untuk pergi ke toko fisik, Anda bisa mencoba online thrifting. Saat ini, banyak toko online yang menjual baju bekas berkualitas.
Belanja di siang hari bisa membantu Anda melihat kondisi baju dengan lebih jelas dibandingkan belanja di malam hari.
Jangan hanya fokus pada brand saat berbelanja baju bekas. Yang terpenting adalah kualitas dan kenyamanan baju tersebut, bukan merknya.
(Qur'anul Hidayat)