Melihat tingkah polos sang anak, orang tuanya dan si penjaga toko lantas tertawa. Meski orang tua anak tersebut sempat ingin mengganti 5 kali lipat sebagai konsekuensi, namun si penjaga toko menolak dengan alasan si anak telah meminta maaf dan stock mainan di toko pun masih cocok.
Si penjaga toko juga kembali mengungkap alasan mengapa dirinya akhirnya tak memberikan mainan yang sempat dicuri anak tersebut meski sudah meminta maaf hingga dihukum.
“Bagi yang bertanya kenapa tayo nya kok gak dikasih ke adeknya. Saya kasih tau alasannya. 1. Saya hanya pegawai toko, bukan pemilik toko. Harga tayo itu Rp179rb, bagi saya itu mahal,” tuturnya.
“2. Saya emang gak boleh ngasih apapun ke anak merek, karena itu kurang mendidik. Mereka khawatir kalau dikasih sesuatu setelah dihukum, tidak ada efek jeranya. Saat dapat reward nikmati rewardnya. Saat dapat punishment, ya jalani dan selesaikan punishmentnya. itulah Tanggung Jawab,” tutupnya.
(Kemas Irawan Nurrachman)