Makanan pedas memang punya daya tarik tersendiri, bukan? Setiap tanggal 16 Januari, dunia merayakan Hari Makanan Pedas dan Panas, sebuah perayaan untuk menikmati hidangan pedas yang mengunggah selera.
Perayaan ini mengajak semua orang untuk mengeksplorasi berbagai masakan pedas dari berbagai penjuru dunia.
Perayaan ini dimulai sejak zaman Yunani Kuno, ketika masyarakat mulai mengenal rempah-rempah dari Timur. Selain untuk memperkaya rasa masakan, rempah tersebut juga digunakan khasiatnya dalam menjaga Kesehatan.
Menurut berbagai sumber, sekira tahun 460 hingga 377 SM, Hippocrates menulis tentang berbagai macam rempah seperti kunyit, ketumbar, dan marjoram yang memiliki sifat anti-inflamasi dan penyembuhan.
Theophrastus, yang dijuluki “Bapak Botani’, mencatat sekira 600 jenis rempah di bukunya pada tahun 372 dan 286 SM. Bahkan pada masa romawi, rempah-rempah tidak hanya digunakan untuk bahan masakan, tetapi juga digunakan untuk membuat anggur berbumbu, balsam, dan minyak beraroma rempah.