Meski TKR terbukti sangat efektif, prosedur ini tetap memiliki resiko bagi pasien. Risiko utama yang perlu diwaspadai adalah infeksi dan masalah terkait pembekuan darah, seperti Deep Vein Thrombosis (DVT) dan emboli paru.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa ruang operasi dalam kondisi steril dan bahwa pasien mengikuti protokol pencegahan yang ketat.
Untuk meminimalkan risiko infeksi dan komplikasi lainnya, pasien harus menjaga kebersihan dengan seksama sebelum operasi. Selain itu, pemantauan pascaoperasi yang ketat juga diperlukan untuk mengurangi kemungkinan pembekuan darah.
Sementara untuk pemulihan setelah TKR bergantung pada fisioterapi yang dilakukan selama beberapa bulan pertama pasca operasi.
Fisioterapi bertujuan untuk mengembalikan kekuatan otot dan mobilitas lutut yang telah terganggu akibat osteoartritis atau prosedur itu sendiri.
(Qur'anul Hidayat)