Amy dan suaminya menganggap kejadian itu lucu dan menghibur. Ia mengatakan bahwa kejadian itu hanya miskomunikasi semata” Ayahnya mengira staf pernikahan menyuruhnya berjalan, sebenarnya menyuruhnya untuk menunggu dan berjalan bersamanya.
Momen lucu ini justru membuat suasana pernikahan menjadi lebih hangat. Amy mengaku sangat bersyukur karena ayahnya berhasil membuatnya tertawa di saat-saat yang seharusnya penuh haru.
"Saya sangat menghargainya karena saya berusaha keras untuk tidak menangis, dan ia membantu saya menenangkan diri," ucapnya.
(Qur'anul Hidayat)