Dalam kesempatan yang sama, ia juga menuturkan bahwa makanan fermentasi, seperti asinan kubis dan kimchi yang sarat probiotik juga bisa membantu memulihkan keseimbangan mikrobioma usus yang kemudian berpotensi untuk meningkatkan suasana hati kita dan mengurangi gejala depresi dan gangguan kecemasan.
Senada dengan Sally dan Dr. Neal, memang sudah ada beberapa penelitian yang menunjukkan antara terkait manfaat dari mengonsumsi buah-buahan dan sayuran yang bisa meningkatkan kesehatan mental.
Contohnya, satu penelitian di Inggris yang diterbitkan dalam British Journal of Nutrition pada 2023, mengaitkan konsumsi buah yang tinggi dengan berkurangnya gejala depresi dan kesejahteraan psikologis yang lebih positif.
Studi lain, yang diterbitkan pada tahun 2021 dalam jurnal Clinical Nutrition, menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi setidaknya 470 gram buah dan sayuran sehari memiliki tingkat stres 10 persen lebih rendah daripada orang-orang yang kurang mengonsumsi buah dan sayuran kurang dari 230 gram sehari.
Satu studi juga dilakukan oleh Universitas Nasional Singapura dan diterbitkan pada bulan Juli 2024 di Journal of Nutrition, Health, and Aging menemukan bahwa meningkatkan asupan buah di usia paruh baya dapat meminimalkan risiko mengalami gejala depresi di kemudian hari.
Penelitian ini melibatkan 13.738 orang peserta dari Singapore Chinese Health Study yang melacak subjek dari usia paruh baya hingga usia lanjut, yang mencakup waktu sekitar 20 tahun.
“Peserta yang mengonsumsi setidaknya tiga porsi buah sehari, dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi kurang dari satu porsi sehari, mampu mengurangi kemungkinan depresi terkait penuaan secara signifikan, setidaknya sebesar 21 persen,” kata peneliti utama studi, Prof. Koh Woon Puay.