3. Cari dan temukan solusi positif: Amukan anak bukanlah manipulasi, para ahli menyarankan pendekatan tenang dan solusi langsung. Bantu anak dengan menemukan solusi atau mengalihkan perhatian mereka, seperti bermain di tenda saat hujan atau menawarkan alternatif seperti makan apel jika es krim tidak bisa dimakan. Ini membantu anak berpindah ke aktivitas yang lebih positif dan mengurangi frustrasi.
4. Memperlambat: Hentikan amukan tanpa langsung berkata "tidak." Katakan, "Kita bicarakan permintaanmu," untuk memberi waktu berpikir dan mengalihkan perhatian anak. Memperlambat proses membantu anak memahami alasan penolakan dan merasa didengarkan.
Mengubah lokasi, seperti jalan-jalan ke tempat favorit atau tempat yang menyenangkan, ini bisa membantu dan menunjukkan cara positif mengelola emosi. Sehingga tidak melampiaskan amarahnya dengan memukul temannya sendiri.
5. Cari tempat tenang: Jika di tempat umum, carilah area yang lebih tenang dan jauh dari orang banyak. Fokus pada anak dan diri sendiri, bukan pada penilaian orang lain. Kurangi kebisingan untuk membantu anak lebih mudah tenang. Pegang tangannya dan katakan, "Duduklah di pangkuanku, kita akan bicarakan ini."
(Rizky Pradita Ananda)