MASA remaja seringkali dipenuhi dengan gejolak emosional dan hormon. Tak jarang, drama anak remaja ini membuat banyak orangtua jadi pusing. Namun ingat, masalah emosi seperti ini harus ditangani dengan serius dan hati-hati serta bijak.
Fase seperti ini sudah biasa terjadi walaupun membuat para orang tua frustasi, namun akan hilang seiring berjalannya waktu. Mengingat adanya perubahan hormon dan perkembangan otak yang mempengaruhi suasana hati anak.
Menghadapi drama kehidupan anak remaja ini memang ada triknya tersendiri, makanya jangan sampai salah langkah. Penasaran? Dilansir dari Parents, Senin (26/8/2024) berikut adalah lima strategi untuk bisa mengatasi permasalahan emosi berlebih dan drama pada anak remaja.
1. Jadi pendengar yang cermat : Hindari menyelesaikan masalah secara langsung apalagi sampai memberi saran tanpa diminta, hal tersebut justru hanya akan memperburuk keadaan. Anda bisa menjadi pendengar yang reflektif untuk menunjukkan, sebagai orangtua, Anda peduli dengan masalah mereka.
2. Validasi perasaan anak: Jangan bilang pada anak remaja Anda, bahwa mereka bereaksi terlalu berlebihan, meski sebetulnya masalah mereka tampak sepele. Sebaliknya, Anda harus memvalidasi perasaan mereka dengan mengatakan, "Saya lihat kamu marah tentang kejadian tadi siang,” bantu mereka mengidentifikasi perasaannya dan katakan “Bahwasannya merasa demikian adalah hal yang wajar,”
Pemahaman ini bisa membantu mereka untuk menemukan cara dalam mengatasi masalah anak remaja dengan lebih fokus dan dengan tekad yang tinggi.