Pada kesempatan yang sama, Project Director TMFF Iwan Kurniawan berharap penyelenggaraan TMFF 2024 ini akan mampu menarik perhatian para pelaku industri mode dalam negeri para wanita di Jepang.
"“TMFF diselenggarakan karena keberadaan muslim dan Islam sudah sangat diterima oleh masyarakat Jepang. Hal ini menandakan bahwa diversity di Jepang sudah sangat meningkat, dan mereka bisa menerima dengan tangan terbuka. Itulah mengapa kami melihat hal ini adalah salah satu potensi untuk memperkenalkan karya desainer modest fashion Indonesia,” ujar Iwan.
Enam designer yang ikut serta dalam TMFF 2024, pertama ada Sasika by Irna Mutiara yang menampilkan design cantik, mempresentasikan kain Sasirangan dari Kalimantan Selatan, yang dibuat dengan teknik jelujur tangan. SASIKA, singkatan dari Busana Sasirangan Kalimantan Selatan.
Pelangi Asmara yang mengusung koleksi "Origami Series," terinspirasi dari seni melipat kertas Jepang dan menggabungkan gaya kontemporer dengan modest wear tradisional. Koleksi ini menampilkan desain minimalis dengan garis bersih, tekstur halus, dan perpaduan inovatif antara warisan Jepang dan Indonesia.
Territory of Jibaru by Terry Putri. Jibaru, adalah singkatan dari "Jiwa Baru", terlahir kembali dengan semangat yg lembut, keindahan, kebaikan & kesucian. Dengan warna earth tone dominan cokelat yg alami dan hijau yang identik dengan keislaman.