Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Indonesia Kini Punya Produk Insulin Generik, Harganya Lebih Murah dan Mudah Dijangkau

Wiwie Heriyani , Jurnalis-Minggu, 25 Agustus 2024 |14:00 WIB
Indonesia Kini Punya Produk Insulin Generik, Harganya Lebih Murah dan Mudah Dijangkau
Indonesia kini punya insulin generik. (Foto: Freepik.com)
A
A
A

PENDERITA diabetes di Tanah Air kini mendapat angin segar. Pasalnya, Indonesia akan memiliki produk insulin generik dalam negeri yang kualitasnya tak kalah bagus dengan produk impor.

Seperti diketahui, insulin adalah obat untuk memenuhi kebutuhan hormon insulin pada pengidap diabetes. Fungsinya, untuk mengontrol gula darah guna mencegah berbagai komplikasi akibat penyakit diabetes. Selama ini, tak banyak masyarakat yang mengetahui, bahwa produk insulin yang beredar di pasaran merupakan produk import.

Sayangnya, produk insulin import ini dinilai jauh lebih mahal dan cukup sulit dijangkau oleh kalangan masyarakat menengah ke bawah. Karena itu, kehadiran insulin generik lewat merek Ezelin dari PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) ini diharapkan lebih mudah dijangkau oleh penderita diabetes di Indonesia.

Lantas, apa yang menjadi pembeda antara produk insulin generik ini dengan produk insulin import yang kebanyakan beredar di pasaran?

Direktur PT Kalbe Farma Tbk, Mulia Lie mengatakan, produsen insulin generik Ezelin ini telah memiliki sertifikasi halal dan memiliki TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) tertinggi di Indonesia. Artinya, produk insulin generik ini diklaim memiliki bahan baku yang serupa dengan produk insulin import yang selama ini beredar di pasaran.

Insulin

Meski masih menggunakan bahan baku dari luar, namun dalam proses produksinya, produk insulin generik pertama di Indonesia ini telah melalui serangkaian uji klinis dan melibatkan para tim medis terkait. Tidak terkecuali, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Kementerian Kesehatan RI

“Ada tahapan-tahapan yang dilalui departemen perindustrian. Itu setara dengan obat yang memang dari patennya. Kita nggak tambah (bahan) apa-apa. Artinya, kita dari bahan baku, kita impor, setelah itu kita uji klinis, dilakukan packagingnya dari apa,” ujar Mulia, dalam jumpa pers, di Ritz Carlton Hotel, Jakarta, Sabtu, 24 Agustus 2024.

“Misalnya ada tambahan-tambahnya lainnya pakai air dari Indonesia, pakai UMKM juga untuk packagingnya. Tapi obatnya sendiri sama. Tidak ada tambahan bumbu-bumbu atau bahan herbal lainnya. Jadi harus setara dengan yang paten. Kita dari awal. Bahan kita daftar, terus dilakukan uji, terus dilakukan pengemasan, dan itu ada urutannya,” tuturnya.

Perbedaan insulin paten dan insulin generik

Hal senada juga dijelaskan oleh Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), Noffendri Roestam. Dia menyebut, pada dasarnya, insulin paten dan insulin generik memiliki kandungan yang sama.

Noffendri menyebut, perbedaan utama antara obat paten dan generik bukanlah bahan ataupun kualitas. Namun, apakah obat tersebut masih dalam perlindungan paten oleh perusahaan yang mengembangkannya atau tidak. Nah, ketika sebuah perusahaan mengembangkan obat baru, biasanya menerima paten yang berlangsung 20 tahun.

“Obat paten itu sebenarnya (pengertiannya) adalah obat yang pertama kali ditemukan, dan biasanya itu didaftarkan hak paten, yang berlakunya bisa sampai 15 sampai 20 tahun,” ujar Noffendri.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement