Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

BPOM Sebut Garam Farmasi di Indonesia Masih Impor, Ini Alasannya

Syifa Fauziah , Jurnalis-Rabu, 21 Agustus 2024 |00:00 WIB
BPOM Sebut Garam Farmasi di Indonesia Masih Impor, Ini Alasannya
Garam farmasi di Indonesia masih impor. (Foto: Freepik.com)
A
A
A

KEPALA Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar mengatakan hingga saat ini produksi garam untuk industri farmasi di Indonesia mayoritas masih impor.

"Padahal kita banyak (garam) di sini, tapi gak bisa produksi sesuai dengan standar, ini garam loh," ujar Taruna Ikrar.

Ikrar menambahkan isu Indonesia masih impor natrium klorida atau garam farmasi jadi sorotan Presiden Joko Widodo. Bahkan presiden melihat kebutuhan garam farmasi masih bergantung pada impor.

"Bapak ngerti soal masalah bahan dasar farmasi, contoh konkret begini kalau ke rumah sakit kan ada larutan infus NaCl itu garam. Tiap tahun itu kita butuhkan kebutuhan dalam negeri kita itu 4,5-4,7 juta ton, negeri kita baru bisa dapatkan 1,5 juta ton," katanya.

Mirisnya kebutuhan garam farmasi impor di Indonesia masih kurang banyak.

"Masih kurang sekitar hampir 70 persen dan ini impor. Ini perhatian beliau (Jokowi), kami akan bahas ini lintas sektoral," katanya.

(Leonardus Selwyn)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement