PEMBERIAN makanan yang bergizi memegang peranan penting dalam menunjang tumbuh kembang anak. Tapi, kita tidak bisa hanya memberikan makanan bergizi saja, tapi juga harus menggugah selera agar anak mau makan.
Pasalnya, Ahli Gizi Esti Nurwanti menegaskan, pemberian makanan bergizi yang tidak teratur dapat berdampak buruk pada status gizi anak. Oleh karena itu perlu perhatian khusus bagi apra orang tua.
"Pertumbuhan fisik dan perkembangan otak dapat terganggu jika anak tidak mendapatkan nutrisi penting seperti protein, serat, dan vitamin," kata ahli gizi Universitas Gadjah Mada tersebut seperti dilansir dari Antara.
Selain itu, hindari anak dari terlalu sering mengonsumsi makanan tinggi gula dan lemak jenuh. Parahnya lagi, anak berisiko mengalami kelebihan berat badan atau gizi buruk karena kurang gizi. Mengonsumsi jajanan yang mengandung gula dapat meningkatkan risiko penyakit jangka panjang seperti diabetes tipe 2 dan gangguan metabolisme.
Menyiapkan makan siang yang sehat mungkin sulit bagi orang tua yang sibuk, namun ada solusi praktis yang dapat Anda terapkan, seperti menyiapkan makan siang di malam hari dan memilih pilihan menu yang sederhana dan bergizi.
Misalnya, memasak telur dan memotong sayuran atau menggunakan makanan beku yang sehat dapat menghemat waktu tanpa mengurangi kualitas makanan anak Anda. Agar pola makan anak tetap bergizi dan menggugah selera, pastikan komposisi gizi seimbang yang meliputi karbohidrat kompleks, protein berkualitas tinggi, lemak sehat, serta kecukupan vitamin dan mineral.
Karbohidrat dari beras merah, roti gandum, dan kentang menyediakan energi berkelanjutan. Protein dari telur, ayam, dan tahu membantu membangun otot dan otak.