Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ketika Kekacauan Bandara Dunia Imbas Microsoft Down Tidak Berlaku bagi China

Rizka Diputra , Jurnalis-Senin, 22 Juli 2024 |10:01 WIB
Ketika Kekacauan Bandara Dunia Imbas Microsoft <i>Down</i> Tidak Berlaku bagi China
Bandara Beijing, China (Foto: Pexels/Zbigniew Bielecki)
A
A
A

LUMPUHNYA sistem cloud Microsoft mengakibatkan penerbangan dunia kacau balau pada Jumat pekan lalu. Penerbangan dihentikan dan operasi maskapai penerbangan lumpuh di wilayah Amerika Serikat, Inggris, dan belahan dunia lain karena pemadaman IT global terkait dengan teknologi Microsoft dan perusahaan keamanan siber CrowdStrike. 

Namun kehebohan itu rupanya tidak berpengaruh pada bandara di China. Seperti pada Bandara Beijing dan maskapai penerbangan asal China mengklaim bahwa operasional mereka tetap tidak normal dan tidak terpengaruh oleh pemadaman IT global tersebut.

Maskapai besar Tiongkok seperti Hainan Airlines, Air China, China Southern Airlines, dan Bandara Internasional Ibu Kota Beijing (PEK) telah mengungkapkan bahwa mereka tidak menghadapi kendala apapun sebagai imbas kesalahan IT global karena mereka menggunakan sistem yang berbeda, demikian laporan sebuah outlet media pemerintah Tiongkok, CGTN.

Lumpuhnya Operasional Bandara Dunia Akibat Microsoft Down

Maskapai penerbangan terkemuka AS termasuk Delta Air dan United Airlines memulihkan beberapa operasi pada Jumat setelah masalah teknis terkait dengan vendor IT. Kondisi itu sebelumnya memaksa beberapa maskapai penerbangan untuk menghentikan penerbangan.

Namun, penundaan dan pembatalan diperkirakan akan terus terjadi sepanjang hari, seiring dengan upaya maskapai penerbangan untuk pulih sepenuhnya dari dampak pemadaman yang mengubah jadwal penerbangan mereka sehingga berdampak pada ribuan penumpang.

Lebih dari 1.400 penerbangan dibatalkan di seluruh Amerika Serikat, dengan hampir 4.000 penerbangan tertunda, pada hari Jumat lalu pukul 10.00 waktu setempat, menurut pelacak data FlightAware.

 

Peer American Airlines, yang sebelumnya mengeluarkan pemberitahuan penghentian, mengatakan pihaknya telah kembali beroperasi normal dan aman.

Kendati American, Delta dan United tidak menyebutkan nama vendornya, maskapai kecil Frontier Airlines mengatakan bahwa gangguan teknis besar-besaran Microsoft telah sangat mengganggu operasinya untuk sementara.

Pembaruan Windows CrowdStrike
Ketika crash Microsoft Windows menciptakan kekacauan secara global, platform keamanan siber CrowdStrike menyebut, pihaknya secara aktif bekerja dengan pelanggan yang terkena dampak cacat yang ditemukan dalam pembaruan konten tunggal untuk host Windows.

Daftar 10 Bandara Tersibuk di Dunia

Pemadaman global yang dilakukan raksasa teknologi AS, Microsoft, tak dipungkiri telah berdampak pada jutaan pengguna di seluruh dunia, termasuk di Inggris, Amerika, India, tempat maskapai penerbangan dan layanan bandara paling terkena dampaknya.

Jutaan pengguna Microsoft Windows mengalami kesalahan Blue Screen of Death (BSOD) yang menyebabkan komputer mereka mati atau restart.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement