PERANGKAT lunak Microsoft yang mengalami down seketika membuat pelayanan bandara di seluruh dunia kacau balau. Tak hanya berimbas pada dunia penerbangan, masalah yang memicu pemadaman IT besar-besaran secara global itu juga berimbas pada perbankan dan perusahaan media.
Sejumlah operasional perusahaan termasuk bank hingga bandara mendadak lumpuh, imbas layanan cloud Microsoft yang sempat down di seluruh dunia.
Bahkan, sejumlah bandara sempat menghentikan operasinya karena maskapai penerbangan kesulitan menyediakan layanan seperti pemesanan online, check-in web, dan pembaruan status penerbangan.
Maskapai penerbangan pun terpaksa memeriksa penumpang secara manual hingga mengeluarkan boarding pass dengan tulisan tangan.
(Foto: GBNews/PA)
Microsoft telah mengonfirmasi layanan cloud-nya mengalami gangguan global di Amerika, Australia, India, dan negara-negara lain. Menurut Down Detector, 59 persen pengguna menghadapi masalah login, 22 persen dengan aplikasi, dan 19 persen dengan OneDrive saat ini.
Gangguan ini telah berdampak pada layanan Azure dan Office 365 Microsoft di seluruh dunia bersama dengan maskapai penerbangan di Amerika Serikat.
Melansir dari Business Today, maskapai penerbangan Frontier Airlines, anak perusahaan dari Frontier Group Holdings ULCC.O, Allegiant, dan SunCountry melaporkan gangguan yang memengaruhi operasional. Frontier mengatakan sedang dalam proses melanjutkan operasi normal, dan penghentian darurat telah dicabut.
Microsoft menyatakan gangguan dimulai sekitar pukul 18.00 sore waktu Eropa pada Kamis, dengan sebagian pelanggan mengalami masalah dengan beberapa layanan Azure di wilayah AS Tengah.