Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dikira Ketiduran, Pria Ini Ternyata Sudah Tewas di Kereta Selama 12 Jam

Rizka Diputra , Jurnalis-Rabu, 03 Juli 2024 |18:43 WIB
Dikira Ketiduran, Pria Ini Ternyata Sudah Tewas di Kereta Selama 12 Jam
Seorang pria dikira ketiduran padahal sudah tewas di kereta selama 12 jam (Foto: Pexels)
A
A
A

SUDAH jadi hal lumrah melihat orang-orang tidur di kereta. Bisa jadi mereka lelah atau kurang tidur sebelum melakukan aktivitas sehingga tak kuasa menahan kantuk. Sehingga wajar jika mereka tertidur selama perjalanan. 

Namun, apa yang terjadi di kereta commuter JR East, Jepang mungkin akan sangat mengejutkan. Ya, saat kereta tersebut berhenti di Stasiun Odawara, pekerja stasiun yang bertugas memeriksa interior mendapati seorang pria duduk tidak beranjak dari kursinya, padahal semua orang sudah turun dari kereta. 

Mengutip Soranews24, Rabu (3/7/2024), kereta tersebut telah menyelesaikan perjalanan terakhirnya pada hari itu tepatnya 11 Mei 2024 sekitar pukul 19.35 waktu setempat dan hendak menuju ke depo malam harinya.

Kereta belum bisa kembali ke depo jika masih ada penumpang di dalamnya, sehingga pekerja stasiun memanggil pria itu, namun tidak kunjung mendapat jawaban.

6 Kereta Mewah Terbaik di Dunia

Melihat lebih dekat, dia melihat pria itu sama sekali tidak bergerak, dan bahkan tidak tampak bernapas. Saat memeriksa denyut nadinya, dia tidak menemukannya, dan bahkan usahanya untuk menyadarkan pria tersebut menggunakan defibrillator gagal total, karena pria misterius itu ternyata sudah meninggal.

Alangkah terkejutnya pekerja stasiun tadi, karena tidak ada yang menyadari jika pria itu sudah tak bernyawa. Mungkin semua penumpang mengira dia sedang tidur dan sengaja ditinggalkan seorang diri.

Yang lebih mengejutkan adalah dia telah berada di kereta selama hampir 12 jam, atau setelah kereta melakukan perjalanan bolak-balik di jalur tersebut seharian.

Penyelidikan belum lama ini menetapkan bahwa pria tersebut telah menaiki kereta jalur Shonan Shinjuku di Stasiun Shibuya di pusat Kota Tokyo pada pukul 08.02 pagi itu. Dari Shibuya, kereta menuju utara, melewati Prefektur Saitama sebelum mencapai pemberhentian terakhirnya di Stasiun Utsunomiya, di Prefektur Tochigi, sekitar dua jam kemudian.

 

Perjalanan ini memakan waktu sekitar tiga jam, dan setelah selesai, kereta kembali ke utara melalui rute yang sama, kembali ke Utsunomiya sekitar pukul 16.15 sore. Kereta masih harus melakukan satu perjalanan lagi, kali ini kembali ke Hiratsuka dan kemudian lebih jauh ke barat daya ke Odawara, di mana kereta tersebut menyelesaikan perjalanannya untuk hari itu.

Secara total, pria tersebut menghabiskan 11 jam 32 menit di kereta, menempuh jarak 652,7 kilometer (406 mil) dan melakukan empat perjalanan melintasi pusat kota Tokyo. 

5 Aturan Berfoto di Stasiun Kereta Api

Karena rute awal kereta Shibuya-ke-Utsunomiya hampir seluruhnya tumpang tindih dengan paruh pertama perjalanan berikutnya dari Utsunomiya-ke-Hiratsuka, kemungkinan besar pria tersebut meninggal dunia, atau setidaknya tidak sadarkan diri atau tidak dapat bergerak, sebelum kereta mencapai Utsunomiya. Polisi juga tidak menemukan bekas tindak penganiayaan atau kekerasan pada jasad pria itu. 

Nah, jika Anda bepergian ke Jepang dan mendapati seseorang tertidur di kereta, namun sekiranya dia membutuhkan bantuan medis, maka kalimat yang harus Anda ucapkan kepada kondektur atau staf stasiun ialah 'Densha in ishiki fumei no hito ga iru' yang artinya 'Ada orang yang tidak sadarkan diri di kereta'. Tindakan itu jauh lebih baik ketimbang Anda membiarkan orang tertidur demi mengantisipasi hal terburuk.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement